Bab II Kedudukan, Fungsi Akal dan Wahyu

Nama : Fadlan Rafi Aimar
Nim : B100220242
Kelas : C
KEDUDUKAN DAN FUNGSI AKAL

Daya pikir manusia menjangjau fisik dan masalah relatif, sedangkan qalbu memiliki ketajaman untuk menangkap makna yang bersifat metafisik dan mutlak. Oleh karena itu akal memiliki kedudukan dan fungsi sebagai berikut :

a. Akal sebagai alat yang strategis untuk mengungkap dan mengetahui kebenaran yang terkandung dalam al-Qur'an dan as-sunnah, dimana keduanya adalah sumber utama ajaran islam.

b. Akal berfungsi sebagai alat yang dapat menangkap pesan dan semangat Al-Qur'an untuk dijadikan acuan dalam mengatasi persoalan umat manusia dalam bentuk ijtihad.

c. Akal juga berfungsi untuk menjabarkan pesan2 al-Qur'an dan as-sunnah dalam kaitannya fungsi manusia sebagai khalifa Allah, untuk mengelola dan memakmurkan bumi seisinya.

KEDUDUKAN DAN FUNGSI WAHYU

Adapun wahyu dalam hal ini dapat dipahami sebagai wahyu langsung (al-qur'an) ataupun wahyu tidak langsung (as-sunnah). Keduanya memiliki fungsi dan kedudukan yang sama meski tingkat akurasinya berbeda disebabkan oleh proses pembukuan dan pembakuannya. Kalau al-qur'an langsung ditulus semasa wahyu ini diturunkan dan dibukukan dimasa awal islam, sedangkan as-sunnah baru dibukukan pada abad kedua hijrah.

Fungsi dan medudukan wahyu dalam memahami islam :

a. Wahyu sebagai dasar dan sumber pokok ajaran islam. Seluruh pemahaman dan pengalaman ajaran islam harus dirujukan kepada al-quran dan as-sunnah. Dengan demikian dapat dipahamj bahwa pemahaman dan pengalaman ajaran islam tanpa merujuk kepada al-qur'an dan as-sunnah adalah omong kosong.

b. Wahyu sebagai landasan etik. Karena wahyu itu akan dapat berfungsi bila akal difungsikan untuk memahami, maka akal sebagai alat memahami islam harus dibimbing oleh wahyu itu sendiri agar hasil pemahamannya benar dan pengalamannya pun menjadi benar. Akal tidak boleh menyimpang dari prinsip2 etik yang diajarkan oleh wahyu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bab I Akal dan Wahyu

Bab III Akal dan Wahyu Dalam Perspektif Tujuan Penciptaan Manusia